Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email

Rabu, 22 Januari 2020

PREJIDENT & IBU NEGARA DHEMITS

Raden Jagad Satria


Detik-detik kehidupan diselimuti oleh kehampaan
Bertahun lamanya kujalani sendirian
Gulir waktu yang terasa begitu lamban
Seakan tak mau berjalan
Hingga suatu ketika
Kau hadir bagai keajaiban

Hadirmu bagai rintik hujan dipenghujung kemarau
Membasahi padang hati yang gersang
Aku yang dulu hampir terjun bebas
Jatu kedalam lubang keputusasaan
Semua lara kini kian menghilang
Berkat jiwa indahmu wahai sayang
Keindahan yang datang sebagai pelipur lara
Kau sirami bunga-bunga di jiwa
Yang dahulu layu tak bertuan
Kau bagai indahnya rona pelangi
Yang datang di akhir badai hujan
Aku kini berbahagia
Mendapat anugerah berupa kekasih hati


Yang datang datang bagai jawaban atas hembusan segala doa yang dipanjatkan
Indah parasmu
Walau tak terpoles hiasan
Anggun bahasa tubuhmu
Mencerminkan kedamaian
Suara merdu yang mengalun dari bibirmu
Sebagai nyanyian pengantar tidurku
Murninya kebaikan hatimu
Tanpa sedikitpun tertoreh oleh kepalsuan
Rayuan yang terkadang ku berikan
Itulah ungkapan segala curahan hati
Hati yang bersyukur

Karena kini tak lagi sunyi
Tingkah manis yang selalu kau beri
Menambah kehangatan jiwa ini
Cinta yang selalu kau beri
Mengalir murni tanpa paksaan
Setiap hal yang terjadi
Tak pernah luput dari perhatianmu
Tak sedetikpun waktu
Yang kulalui tanpa hadirmu
Tak pernah sekalipun malam
Yang gelap tanpa cahaya hatimu
Seolah semua cahaya bintang
Kini berada dimatamu

Kini tak ada lagi kabut-kabut kelabu yang menutupi pandanganku
Tak ada lagi angin kencang yang mampu meruntuhkan semangatku
Padang tandus itu
Kini berwujud hamparan rerumputan yang hijau
Tenang, damai dan sejuk
Semua berkat hadirmu wahai kekasihku

Raden Jagad Satria / Author & Editor

WONGE GANTENG WES NGUNU TOK

0 komentar:

Posting Komentar

Coprights @ 2019, PEMUDA JEMBER BERSATU Creator | Design By IT Troops Dhemits Jember